PT. Environeer
031-99858624 (Surabaya), 021-8935060 (Jakarta)

Berbagai Tipe Conveyor Yang Tepat Untuk Masing-Masing Industri


Tipe conveyor dan Fungsinya dalam Industri
Dalam dunia industri modern, sistem conveyor telah menjadi tulang punggung untuk mengoptimalkan proses produksi dan distribusi material. Berbagai tipe conveyor dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik industri tertentu. Dalam artikel ini akan membahas beberapa tipe conveyor yang berbeda dan mengidentifikasi keunggulan mereka dalam beroperasi di berbagai sektor industri.
Pemilihan tipe sistem conveyor perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lini produksi. Pengaplikasian kombinasi tipe conveyor yang tepat akan menghasilkan efektivitas serta efisiensi dari segi tenaga maupun biaya produksi sebuah industri.
Sistem penggerak conveyor dapat berupa tenaga mesin, gaya gravitasi, atau secara manual. Penggunaan sistem penggerak ini dipertimbangkan berdasarkan produk atau material yang akan dipindahkan.

Tipe dan Fungsi Conveyor

Ada 4 tipe conveyor yang akan dibahas dalam artikel ini. Berikut penjelasannya:

1. Sabuk (Belt Conveyor)

Conveyor Sabuk Berbahan PVC Hijau
Belt conveyor adalah sistem conveyor yang menggunakan sabuk tanpa ujung yang melingkar di dua ujung roller dan digerakkan dengan tenaga motor konstan atau dengan pengaturan kecepatan. Anda dapat mengatur arah putaran motor menjadi satu arah atau bolak-balik sesuai dengan kebutuhan lini produksi Anda. Bentuk dari belt conveyors ini terdiri datar, naik atau turun.
Material conveyor belt sendiri cukup beragam diantaranya PVC, PU, rubber dan mesh. Produk konsumsi dan produk yang diaplikasikan ke tubuh harus menggunakan material conveyor belt yang aman untuk makanan atau food grade. Sehingga, tidak terjadi kontaminasi dengan zat-zat yang membahayakan pada saat proses produksi.
Lebar dan tebal dari sabuk serta konstruksi conveyornya pun juga harus memperhatikan berat beban yang akan diletakkan di atas conveyor. Fungsi dari sistem belt di conveyor ini adalah untuk memindahkan material produksi serta hasil produksi untuk selanjutnya diteruskan ke lini perakitan lalu berlanjut ke lini pengemasan.
Sebelum memilih dan membeli sistem belt conveyor, kami menyarankan agar Anda membaca beberapa poin penting yang perlu diketahui terlebih dahulu.

2. Rol (Roller Conveyors)

Roller Conveyor Dengan Mesin Penggerak
Sistem conveyor roller ini dapat digerakkan dengan tenaga motor atau hanya menggunakan gaya gravitasi saja. Tipe ini terdiri dari beberapa rol yang dipasang di dalam frame. Potongan dari rolnya pun mengikuti bentuk frame yang disesuaikan dengan kebutuhan serta ruang yang digunakan.
Material dari roller conveyor ini dapat berupa aluminium, stainless steel, maupun steel. Penggunaan material tersebut bergantung pada produk yang akan dipindahkan. Material stainless steel paling sesuai untuk produk konsumsi atau produk yang diaplikasikan ke tubuh.
Material aluminium dapat dipilih jika produk sudah dikemas dengan berat kurang lebih dari 50kg per produk. Sama dengan aluminium, hanya saja steel dapat menahan beban kurang lebih 70kg per produk untuk diletakkan di atas conveyor.
Sistem roller conveyor bertenaga motor ini dapat menggunakan rantai atau sabuk untuk menggerakan rolnya. Penggunaan rantai untuk membantu gerak roller ini dapat diaplikasikan untuk produk yang memiliki berat kurang lebih 70kg atau heavy duty.
Pilihlah sistem roller conveyor yang terbaik dengan spesifikasi khusus untuk produk Anda.

3. Table Top Chain

Table Top Chain
Sistem conveyor ini menggunakan sistem chain atau rantai yang digerakan menggunakan motor. Rangkaian chain dari conveyor ini bisa dari bahan plastik atau stainless steel disesuaikan dengan jenis barang yang ditransfer. Table top chain sendiri umumnya digunakan untuk memindahkan produk dengan dimensi silinder atau kemasan berbentuk botol.
Selain proses transfer, proses yang terjadi pada conveyor table top chain umumnya adalah proses filling pada wadah botol, labeling, printing expired date, printing barcode, atau menghitung jumlah produk. Tidak hanya kemasan berbentuk botol, kemasan kaleng pun dapat menggunakan sistem table top chain conveyor.

4. Modular Conveyor

Modular Conveyor
Sistem modular conveyor ini terdiri dari plat tunggal berbahan plastik yang dirangkai menjadi satu kesatuan. Sistem bongkar pasang pada conveyor memungkinkan proses penggantian segmen belt jika ada yang rusak, sehingga menghemat waktu dan biaya maintenance.
Sistem modular conveyor umumnya dipakai pada industri kosmetik, food and beverages (F&B), dan farmasi yang membutuhkan aplikasi steril pada proses dan equipment di lini produksi. Sistem onveyor ini jauh lebih dinamis dibandingkan PVC atau PU belt conveyor dengan kebutuhan food grade. Sehingga dapat menyesuaikan ukuran ruangan yang digunakan untuk proses produksi.
Conveyor ini menggunakan kata 'modular' karena conveyor ini dapat digabungkan dengan conveyor lain dan bekerja dengan performa yang sama. Kami pernah menyatukan 2 conveyor modular dalam 1 lini produksi yang mana produk terkirim ke area pengemasan di akhir lini produksi.

Kesimpulan

Memilih tipe conveyor yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktifitas dalam industri. Dengan memahami keunggulan masing-masing tipe conveyor, perusahaan dapat mengintergrasikan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik industri mereka. Dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem conveyor, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis material yang diangkut, kapasitas beban, dan lingkungan operasional agar dapat mengoptimalkan proses produksi secara efektif.
Connect Automation, pilihan utama solusi conveyor untuk industri Anda. Sebagai produsen conveyor terkemuka di Indonesia, kami menghadirkan kualitas unggul dan harga yang bersaing. Percayakan keberlanjutan operasional Anda kepada kami, karena kami tidak hanya menyediakan conveyor, tetapi juga solusi terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di industri Anda. Pesan sekarang!