Material Kerangka Conveyor

Aluminium profile adalah salah satu jenis aluminium yang berbentuk batangan dengan berbagai macam bentuk penampang. Conveyor berbahan aluminium profile sudah sangat umum. Tidak hanya digunakan untuk bahan baku conveyor, aluminium profile juga dapat digunakan dalam pembuatan workstation, safety guarding, enclosure, dll.

Material conveyor berbahan aluminium profile ini mudah untuk dipasang karena menggunakan knock down system atau sistem bongkar pasang. Conveyor dengan material aluminium sangat sesuai untuk industri packaging plastik, injecetion molding, kosmetik atau produk-produk yang terhitung ringan atau medium-light duty. Namun aluminium kurang sesuai digunakan di lingkungan yang agresif secara kimia.

Tipe belt dan roller conveyor paling umum menggunakan kerangka aluminium. Berikut beberapa tipe belt conveyor dan spesifikasinya :

Pembuatan conveyor tipe belt conveyor ini menggunakan material aluminium profile untuk kerangkanya. Untuk bagian belt, conveyor ini menggunakan bahan PVC yang tahan panas hingga 70 derajat celcius. Bentuk atau alur dari conveyor tipe ini terbatas, hanya sekedar memanjang lurus, naik atau turun. Conveyor ini menggunakan motor atau mesin untuk menggerakkan sabuknya.

Tipe conveyor belt ini digunakan untuk hasil produksi yang masih berminyak atau oily. Permukaan sabuknya lebih bertekstur dibandingkan dengan sabuk berbahan pvc. Pembuatan conveyor untuk industri otomotif menggunakan belt conveyor oily untuk hasil produksi berupa suku cadang.

Polyurethane atau disingkat dengan PU dapat digunakan sebagai material belt pada conveyor. Terutama pada industri yang membutuhkan material food grade untuk alat-alat produksinya. Sehingga pembuatan conveyor jenis ini sering digunakan untuk industri food and beverages.

Jika Anda sedang berusaha meningkatkan efisiensi produksi tapi masih bingung conveyor apa yang cocok untuk Anda, kami menyarankan untuk membaca tips dalam memilih belt conveyor dan roller conveyor!

Kerangka atau frame dari roller conveyor dapat terbuat dari material alumunium. Tidak hanya kerangkanya saja, rollernya pun dapat terbuat dari alumunium. Pembuatan conveyor jenis ini dapat digunakan tanpa mesin penggerak atau menggunakan mesin penggerak. Pembuatan conveyor jenis roller conveyor ini digunakan untuk memindahkan barang yang sudah dikemas dalam kardus.

Stainless steel atau biasa disebut baja anti karat. Material ini paling sering digunakan untuk peralatan dapur. Hal tersebut dikarenakan banyak dari bahan masakan atau bumbu bersifat asam yang dapat menyebabkan korosif pada peralatan dapur. Sehingga, material ini menjadi solusi untuk permasalahan tersebut.

Tidak hanya digunakan untuk hal di atas saja, hampir seluruh industri food and beverages hingga farmasi menggunakan material tersebut. Produk-produk yang bersentuhan langsung dengan tubuh manusia, baik itu untuk konsumsi atau diaplikasikan di bagian tubuh, perlu menggunakan kerangka conveyor berbahan stainless steel.

Pembuatan conveyor berbahan stainless steel ini lebih kokoh atau lebih kuat dibandingkan dengan conveyor dengan rangka aluminium profile. Selain lebih kuat, conveyor jenis ini juga lebih tahan lama dan anti karat.

Pembuatan conveyor belt modular ini terdiri dari beberapa plat tunggal yang dirangkai satu dengan lainnya. Plat-plat tersebut umumnya terbuat dari plastik yang keras dan permukaannya cenderung licin. Tipe conveyor ini menggunakan sistem bongkar pasang. Sehingga jika terjadi kerusakan pada bagian belt, conveyor jenis ini lebih mudah penggantiannya dibanding dengan conveyor yang menggunakan pvc atau pu untuk sabuknya.

Pembuatan conveyor jenis ini kebanyakan digunakan untuk industri farmasi dan food and beverages (F&B). Modular conveyor jauh lebih dinamis dibandingkan pvc atau pu belt conveyor. Sehingga dapat menyesuaikan ukuran ruangan yang digunakan.

Penasaran tentang contoh pengaplikasian conveyor modular?

Material ini paling sering digunakan untuk konstruksi. Steel juga dapat diaplikasikan untuk kerangka conveyor. Kerangka conveyor berbahan steel tersebut paling sesuai digunakan untuk industri pertambangan. Karena kerangka berbahan steel sangat cocok untuk heavy duty atau industri dengan hasil produksi dengan berat 50 sampai 100kg per barang.

Pemilihan material kerangka untuk conveyor sangat bergantung pada faktor-faktor seperti beban kerja, lingkungan operasional, dan kebutuhan khusus aplikasi. Kombinasi bahan yang tepat dan desain yang baik akan memberikan ketepatan dan kinerja optimal dari sistem conveyor, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan efisiensi operasional dan produksi yang bertambah di berbagai industri. Sebelum memilih material, selalu penting untuk mempertimbangkan standar yang spesifik dari kebutuhan yang diinginkan untuk memastikan kesuksesan jangka panjang sistem conveyor.