PT. Environeer
031-99858624 (Surabaya), 021-8935060 (Jakarta)

Faktor Pemilihan Motor Single Phase dan 3 Phase Untuk Conveyor


Faktor Pemilihan Motor Single Phase dan 3 Phase untuk Conveyor

Perbedaan Motor Single Phase dan 3 Phase pada Mesin Conveyor

Phase adalah jenis rangkaian kabel yang memperbolehkan adanya voltase yang mengalir dari sumber listrik ke sebuah alat atau mesin. Jenis-jenis phase adalah 1 phase dan 3 phase untuk motor yang disediakan oleh Connect Automation. Perbedaan antara 1 phase dan 3 phase yaitu dalam rangkaian kabel dan batas voltasenya. 1 phase memiliki 1 jalur netral dan 1 jalur listrik yang mendukung voltase hingga 230V sedangkan 3 phase memiliki 3 jalur listrik sehingga dapat mendukung voltase lebih besar dari 1 phase yaitu hingga 415V.

Indikator Pemilihan Motor Single Phase dan 3 Phase Untuk Conveyor

Faktor power source sering kali menjadi pertimbangan pengguna untuk memilih motor conveyor. Berdasarkan kondisi tersebut, industri di Indonesia lebih memilih menggunakan motor single phase dibandingkan motor dengan 3 phase, karena hanya untuk menyesuaikan power source yang ada. Banyak pengguna conveyor masih belum memahami secara keseluruhan faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam memilih motor penggerak conveyor. Pembahasan pada artikel ini menjadi penting untuk pertimbangan dalam pemilihan motor, agar pemilihan motor yang digunakan untuk conveyor tepat dan dapat meningkatkan produktivitas industri Anda. Berikut perbedaannya :

Motor Conveyor Single Phase

Motor single phase difungsikan sebagai pengubah arus listrik menjadi tenaga yang mampu menggerakkan mesin (peralatan) dengan arus 1 fasa (phase). Tegangan yang dihasilkan mencapai 220 Volt hingga 240 Volt.
Motor single phase membutuhkan sirkuit tambahan karena suplai dayanya yang terhubung ke alternating current (AC) motor tidak menghasilkan perputaran medan magnet. Suplai tegangan motor single phase naik turun atau dengan kata lain output daya dari suplai single phase tidak konstan.
Conveyor yang menggunakan motor single phase akan sangat sesuai untuk proses transfer produk dengan beban yang ringan. Single phase menggunakan satu kabel yang dialiri listrik dan kabel netral pada proses distribusi dayanya.
Conveyor Produksi Connect Automation Menggunakan Motor 1 Phase
Conveyor Produksi Connect Automation Menggunakan Motor 1 Phase

Motor Conveyor 3 Phase

Conveyor Produksi Connect Automation Menggunakan Motor 3 Phase
Conveyor Produksi Connect Automation Menggunakan Motor 3 Phase
Motor 3 phase mampu menghasilkan arus listrik lebih besar, dibandingkan 1 phase. Besaran tegangan mencapai 380 volt, dan dapat menggerakkan mesin (alat-alat besar) yang membutuhkan daya listrik lebih besar. Dengan perbandingan ini, industri dengan skala lebih besar akan memilih motor 3 phase.
Output daya dari 3 phase ini berasal dari satu kabel netral dan tiga kabel konduktor. Tegangan listrik yang keluar dari motor 3 phase mencapai 415v. Ini membuat tenaga penggerak conveyor dengan motor 3 phase lebih besar dibandingkan single phase yang hanya mencapai 230v.
Dalam pemasangan kabel dinamo (motor) listrik 3 phase atau motor 3 phase biasanya terdapat 2 pilihan, yakni motor tersebut dihubung star atau hubungan delta memang pilihan ini tergantung pada beban yang akan digunakan.
Kebutuhan conveyor motor 3 phase sebenarnya lebih sesuai untuk transfer produk pada industri. Karena daya yang dikeluarkan motor 3 phase lebih besar dibandingkan dengan conveyor dengan motor single phase.
Namun, dari kedua penjelasan di atas, kita harus memahami kapan harus menggunakan single phase dan kapan harus menggunakan 3 phase untuk motor conveyor. Berikut rangkuman 3 faktor penting dalam memilih motor conveyor yang tepat untuk meningkatkan produktifitas industri Anda.

Berat Produk

Kami telah membahas sedikit mengenai pembagian berat yang ada pada conveyor di faktor pemilihan belt conveyor. Kami akan melanjutkan pembahasan dengan berat produk sebagai faktor penting dalam memilih motor conveyor di artikel ini.
"Semakin berat produk yang akan ditransfer, semakin besar pula tenaga yang harus dikeluarkan. Hal ini juga berlaku pada total berat produk yang ada pada conveyor. Semakin besar total berat produk, maka membutuhkan motor conveyor dengan tanaga yang besar pula untuk proses transfernya"
Untuk kebutuhan medium-light duty, Anda dapat menggunakan conveyor dengan motor single phase. Lalu untuk conveyor motor 3 phase dapat Anda gunakan untuk kebutuhan medium-heavy duty. Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan 3 phase motor conveyor untuk medium-light duty. Tetapi sebaliknya, tidak disarankan untuk menggunakan single phase untuk kebutuhan medium-heavy duty.

Dimensi Conveyor

Poin ini lebih cenderung ke arah panjang dari conveyor. Panjang dari sebuah conveyor tergantung pada kebutuhan penggunaannya. Semakin panjang conveyor yang dibutuhkan maka semakin panjang pula belt conveyor yang digunakan.
"Belt conveyor yang panjang membutuhkan tenaga yang besar untuk menggerakkannya sehingga motor 3 phase akan sesuai dengan kondisi tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan motor single phase dengan kondisi belt conveyor yang panjang. Perbedaannya akan terlihat pada kecepatan conveyor"
Tebal belt conveyor juga dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan motor conveyor. Pertimbangan ini tidak terlalu signifikan seperti panjang belt conveyor, tetapi hal ini perlu Anda diskusikan lebih lanjut dengan tim atau dengan tenaga profesional untuk menentukan motor conveyor yang tepat.

Power Source

Power source menjadi alasan utama pengguna dalam memilih motor conveyor. Umumnya stopkontak di Indonesia diperuntukkan single phase. Sehingga banyak dari pengguna conveyor cenderung untuk menyesuaikan dengan power source yang mereka miliki dibandingkan mempertimbangkan dua poin sebelumnya.
Namun kondisi ini tidak dapat terhindarkan karena memang stopkontak di Indonesia umumnya untuk single phase. Kebutuhan daya yang besar dengan kondisi soket single phase dapat terpenuhi dengan memasang inverter pada steker.

Memilih Motor Conveyor

Memilih motor conveyor antara single phase atau 3 phase adalah tentang kebutuhan dan kepraktisan lini produksi industri Anda. Tidak hanya berdasarkan satu faktor saja, tetapi pertimbangkan faktor lain juga dalam memilih motor conveyor. Karena ada nilai investasi di motor conveyor yang Anda pilih.
Setidaknya ada 3 faktor yang harus anda perhatikan dalam memilih motor conveyor antara lain berat produk, dimensi conveyor dan juga power source. Identifikasi kebutuhan Anda dengan mempertimbangkan 3 faktor tersebut agar dapat memilih motor conveyor yang tepat untuk industri Anda.
Sales Engineer Connect Automation dapat memberikan rekomendasi pilihan motor conveyor yang tepat dengan kebutuhan Anda. Kami telah berpengalaman memenuhi kebutuhan industri, salah satunya kebutuhan conveyor di dalam hingga luar negeri. Connect Automation hadir di Surabaya, Semarang dan Jakarta

Kenapa harus Connect Automation?

Connect Automation adalah pemasok spesialis solusi industri seperti belt conveyor, roller conveyor, workstation, safety guarding, cover machines dan kebutuhan lainnya. Kami terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan sebagai bentuk menjaga kepercayaan perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan produk kami.
Connect Automation memperoleh dan mempertahankan sertifikat ISO 9001:2015 Quality Management System sejak tahun 2017. Ini menunjukkan bahwa kami telah dipercaya oleh banyak perusahaan besar atas komitmen kami sebagai penyedia solusi industri yang disiplin terhadap waktu pengiriman, selalu memberikan produk berkualitas dan pelayanan profesional.
Segera konsultasikan kebutuhan conveyor anda dan dapatkan penawaran harga alumunium conveyor hanya di Connect Automation