Jenis-Jenis Material Belt pada Conveyor dan Kelebihannya

Setiap industri harus menggunakan material dan jenis conveyor belt yang sesuai dengan kegunaannya dalam tiap lini produksi. Misalkan, hasil produksi food and beverage harus menggunakan conveyor belt yang aman untuk makanan atau food grade. Sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui dan memahami berbagai macam material, kegunaan dan jenis conveyor belt. Berikut beberapa material belt conveyor dan pengaplikasiannya.
PU Conveyor Belt (Polyurethane)
Belt jenis ini dibutuhkan oleh industri food and beverage, karena belt coveyor dengan material PU merupakan jenis food grade yang aman jika bersentuhan langsung dengan makanan. Dari hal inilah, jenis PU Belt sering ditemukan pada industri makanan, frozen, kosmetik, dan lainnnya. Selain itu, jenis ini memiliki ketahanan sobek yang kuat, elastisitas yang baik, ketahanan dalam benturan tertentu, memiiki ketahanan air yang baik, bahkan dalam kondisi lembab dapat bertahan dengan baik. Harga jual belt ini relatif mahal, tetapi dalam jangka panjang, belt conveyor dari material polyester akan lebih ekonomis. Belt ini dapat dikenali jika memiliki warna putih dan digunakan pada industri fnb.
PVC Conveyor Belt (Polyvinyl Chloride)
Belt jenis ini memiliki warna hijau tua, memiliki harga yang lebih kompetitif. PVC belt lebih mudah aus dan tidak terlalu kuat saat menerima benturan, dapat disimpulkan secara awam bahwa PU belt lebih awet dan tahan lama dibandingkan PVC belt. Belt jenis ini di industri biasanya digunakan untuk transfer barang seperti kardus, packing atau barang lainnya, yang tidak bersentuhan langsung dengan bahan jadi.
Plastik Interlocking Belt (Modular Belt)
Modular belt conveyor seharusnya sudah tidak asing lagi, dan lumayan sering dijumpai pada beberapa industri. Biasanya industri yang menggunakan conveyor ini adalah industri farmasi, industri kosmetik, hingga beberapa industri f&b. Belt modular lebih murah dalam biaya perawatan dibandingkan PVC atau PU belt conveyor. Hal ini dikarenakan jika terjadi kerusakan pada belt conveyor modular, tidak perlu merubah semua satu belt, cukup mengganti bagian yang rusak ke bagian yang baru. Selain itu modular belt terbuat dari bahan yang food grade. Seringkali digunakan pada industri yang membutuhkan tingkat steril yang cukup tinggi serta aman untuk kimia.
Mesh Conveyor Belt
Belt ini dirancang untuk memungkinkan aliran udara dan sisa cairan pada produk tidak menempel di belt. Mesh belt ini memiliki ketahanan panas yang cukup tinggi yakni hingga 2000 Celcius. Mesh belt conveyor biasanya digunakan pada industri otomotif. Industri spare part otomotif membutuhkan conveyor yang tahan terhadap suhu tinggi dan tidak mudah rusak saat terkena oli.
Metal Conveyor Belt
Berdasarkan cara pembuatannya yang berbeda-beda, belt conveyor logam terbagi atas beberapa jenis seperti diamond mesh belt, trapezoid metal mesh belt, ball mesh belt, u-chain mesh belt. Bahan belt ini memiliki keunggulan dalam ketahanan suhu tinggi, tahan aus, tahan korosi, kekuatan tarik tinggi, dan masa pakai yang lama. Belt stainless steel adalah yang paling banyak digunakan di antara belt conveyor logam.
Kesimpulan
Tiap jenis belt conveyor memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda. Penting sekali untuk memahami jenis belt conveyor yang sesuai, agar kualitas produk tetap baik dan terjaga saat menjalani proses transfer. Butuh conveyor yang dapat menyesuaikan industri Anda? Segera hubungi kami untuk mendapatkan conveyor yang sesuai.