PT. Environeer
031-99858624 (Surabaya), 021-8935060 (Jakarta)

Mengenal Bagian-Bagian Conveyor Serta Cara Kerjanya


Mengenal Bagian-Bagian Conveyor Serta Cara Kerjanya

Conveyor telah menjadi bagian terpenting dalam industri modern. Peralatan ini biasanya digunakan untuk memindahkan barang dari satu titik ke titik lainnya secara efisien dan cepat, hal ini berdampak pada penghematan waktu, penghematan uang, penghematan tenaga, dan keselamatan kerja pada saat produksi berjalan. Conveyor merupakan salah satu jawaban untuk meingkatkan produktivitas di lingkungan kerja dan memastikan efisiensi waktu agar produk dapat dikirim tepat waktu. Conveyor juga daapt digunakan sebagai alat untuk sarana pengemasan, perakitan produk, hingga sortir barang. Dari banyaknya kelebihan tersebut, maka alat ini menjadi penting di pasar. Conveyor sendiri adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Penggunaan conveyor pada umumnya digunakan dalam industri sebagai alat transportasi barang yang bersifat banyak, berlanjut (kontinu), berat, suhu tinggi, butuh kehiegenisan, hingga tidak dapat diangkut oleh manusia. Barang yang dimaksud merupakan barang hasil dari produksi, atau barang material yang kana masuk ke mesin untuk proses produksi. Selain itu ada beberapa keuntungan dalam menggunakan conveyor.

Mengenal Bagian-Bagian dari Conveyor

Untuk mengenal conveyor lebih lanjut, alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu tentang bagian-bagian dari coveyor. Berikut bagian-bagian conveyor secara umum dan penjelasan tentang fungsinya

1. Frame Conveyor

Frame atau kerangka merupakan bagian conveyor yang berfungsi sebagai tempat melekatnya dan menampung seluruh komponen conveyor. Frame pada conveyor juga dari material nya tersusun dari berbagai bahan seperti stainless steel, aluminuim profile, ataupun bisa terbuat dari baja

2. Belt

Belt merupakan sabuk yang berfungsi untuk membawa material atau barang yang diangkut oleh mesin penggerak. Belt biasanya memiliki berbagai jenis sepertu belt khusus untuk industri fnb, industri kosmetik, atau belt untuk semua produk pada kawasan industri.

3. Idler

Idler merupakan penyangga yang berfungsi untuk menahan belt. Idler terletak di beberapa bagian seperti idler pada bagian atas yang memiliki fungsi sebagai penahan belt yang bermuatan, idler penengah digunakan sebagai menahal belt agar tidak bergeser dari jalurnya, yang terakhir idler bawah berfungsi sebagai menahan belt yang kosong.

4. Motor

Motor merupakan bagian dari conveyor yang memiliki fungsi sebagai sumber tenaga gerak utama. Tanpa adanya motor penggerak, conveyor tidak dapat memindahkan barang dari tetmpat satu ke yang lainnya.

5. Tali Pulley

Berfungsi sebagai pembawa material dan meneruskan gaya putar. Kekuatan dari Belt bukan dilihat berdasarkan ketebalannya, melainkan pada jumlah lapisan penguat (ply) dan tegangan tarik per ply (Tensile Strenght). Ditinjau dari struktur lapisan penguatnya.

6. Snub Pulley

Berfungsi sebagai memperbesar sudut lilitan kontak antara pulley dengan belt. Biasanya snub pulley terletak di dekat drive pulley.

7. Internal Belt Cleaner

Peralatan yang berfungsi sebagai pembersih sisi belt dari sisa material yang tidak tercurahkan ataupun tertinggal saat terjadi loading dan tetap menempel pada sisi belt.

8. Impact Idler

Terletak pada daerah tumpahan material ke dalam Belt. Terbuat dari Rubber (karet) yang berfungsi sebagai penahan beban impact dari material yang jatuh diatas Conveyor, sehingga dapat mengurangi kerusakan Belt.

9. Return Idler

Atau bisa disebut roller penunjang belt pada daerah yang tidak bermuatan yang dipasang pada bagian bawah frame.

10. Bend Pulley

Berfungsi sebagai mengubah arah belt atau membelokkan arah belt. Dimana bend pulley bekerja mengatur keseimbangan belt pada pemberat

11. Takeup Pulley

Fungsinya digunakan untuk mengencangan belt, sehingga dapat menjaga kekencangan belt sama antara sisi yang tidak membawa material. Take up pulley juga dapat memberikan tegangn pada belt saat start awal.

12. Takeup Unit

Unit pemberat yang digunakan sebagai penyeimbang pada kelonggaran belt saat beroperasi pada muatan dan tanpa muatan. Bertujuan agar belt conveyor ini tetap kencang, take up unit akan turun kalau tidak ada material yang dibawa dan naik kalau ada material angkut pada conveyor.

13. Feed Chute

Atau bisa disebut roller penunjang belt pada daerah yang tidak bermuatan yang dipasang pada bagian bawah frame.

14. Skirt Board

Berfungsi sebagai sekat yang di pasangkan di kanan dan kiri belt pada tempat pemuatan, biasanya terbuat dari logam atau bessi yang dapat dipasangkan secara tegak ataupun miring yang berfungsi mencegah terjadinya muatan yang berceceran.

15. Head Pulley

Berfungsi sebagai penggerak awal pada sebuah sistem conveyor

16. Holdback

Holdback merupakan bagian dari conveyor yang berfungsi sebagai pencegah agar belt yang membawa muatan tidak bergerak berlawanan arah dikarenakan kekurangan tenaga penggerak atau terjadi kerusakan mendadak terhadap motor penggerak sehingga mengakibatkan conveyor berhenti. Holdback ini diletakkan diantara sambungan motor dan head pulley

17. Feeder

Merupakan bagian dari conveyor yang berfungsi untuk membuat material ke bagian atas belt secara teratur

Itulah penjelasan dari bagian-bagian conveyor beserta fungsinya secara umum. Setiap bagian dari conveyor berperan penting dan saling mendukung satu sama lain guna kelancaran sistem saat beroperasi. Walaupun conveyor hanyalah sebuah sistem atau alat pendukung dalam industri, namun tetap harus mendapatkan perawata rutin dan maksimal. Rusaknya atau terganggunya beberapa sistem pada conveyor dapat berdampak pada proses tersendatnya transportasi barang yang sedang berjalan.