PT. Environeer
031-99858624 (Surabaya), 021-8935060 (Jakarta)

Cara Mengenali Permasalahan pada Conveyor Dan Pencegahannya


Cara Mengenali Berbagai Permasalahan pada Conveyor Serta Pencegahannya

Conveyor menjadi salah satu alat yang berperan penting dalam memperlancar proses produksi pada industri. Jika terjadi permasalahan atau kerusakan pada conveyor tentu saja nantinya akan menghambat jalannya proses produksi tersebut. Lalu, bagaimana cara mencegah terjadinya masalah pada conveyor? Apa penyebab masalah-masalah itu terjadi? Sebenarnya semua alat ataupun mesin wajib dilakukan maintenance untuk mengetahui apakah mesin atau alat tersebut mengalami kerusakan, ataukah mesin atau alat tersebut membutuhkan penggantian part, dan lain sebagainya. Berikut akan dibahas dalam artikel mengenai masalah yang sering muncul pada conveyor

Masalah yang Cukup Sering Muncul Conveyor

Pemeriksaan dan pengecekan pada conveyor dapat dilakukan terlebih dahulu sebelum masuk ke tahap perbaikan. Hal ini merupakan satu langkah awal untuk pengawasan pada conveyor, yang bertujuan untuk melihat kondisi bagian-bagian dari conveyor. Apabila ditemukan atau terdapat komponen yang tidak berfungsi maupun rusak dan perlu diganti, segera dijadikan sebagai catatan dan segera ambil langkah preventif. Itu semua diperlukan untuk mencegah terjadinya banyak kerusakan lainnya yang ditimbulkan dari masalah kecil. Hal ini sangat penting mengingat semakin besar kerusakan pada conveyor makan semakin besar juga uang dan waktu untuk reparasinya. Berikut ini beberapa hal-hal yang patut diwaspadai ketika terjadi pada conveyor Anda.

Belt yang Tidak Berjalan Lurus Ketika Membawa Barang atau Beban di Atasnya

Ini terjadi biasanya karena posisi yang kurang pas dari beban atau tidak beraturan, posisi ini yang membuat belt akhirnya tidak berjalan lurus dan melenceng.

Roller Selip

Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, roller selip adalah keadaan ketika belt tidak bergerak sesuai perputaran roller penggerak. Penyebabnya ada dua hal yaitu belt yang terlalu kendor dan juga gesekan antara belt dan rangka. Belt terlalu kendor mengakibatkan hilangnya gaya gesek antara belt dan roller penggerak. Hal ini mengakibatkan belt tidak ikut bergerak ketika roller berputar. Cegah dengan pengecekkan dan re-tensioning agar belt tetap dalam tingkat ketegangan yang pas. Gesekan antara belt dan rangka dapat terjadi jika barang yang diletakkan diatas belt terlalu berat dan tidak sesuai dengan maksimal kapasitas berat dari conveyor tersebut. Hal ini mengakibatkan jika berat barang melebihi berat yang dapat ditarik oleh motor, maka roller akan mengalami selip dan jika dilakukan terus menerus menyebabkan motor akan panas.

Conveyor Berbunyi atau Berdecit

Berikutnya adalah ditandainya dengan adanya suara berdecit pada salah satu bagian conveyor. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hal ini terjadi, di antaranya adalah yang pertama posisi shaft yang tidak sejajar, kedua kondisi bearing yang sudah aus atau kemungkinan rusak, yang terakhir yaitu motor yang terlalu panas. Posisi shaft tidak sejajar dapat terjadi dikarenakan kesalahan pemasangan shaft roller pada saat instalassi. Shaft yang tidak sejajar ataupun miring dapat menyebabkan gesekan antara permukan shaft dengan permukaan bagian conveyor sehingga menyebabkan bunyi berdecit. Pencegahan dapat dilakukan dengan pengecekan posisi shaft secara berkala agar dapat diminimalisir terjadinya suara decit Bearing aus atau rusak dapat terjadi ketika bearing sudah lama atau dikarenakan ada ketidaksejajaran dalam shaft yang dupasang ke bearing tersebut. Kerusakan pada bearing biasanya terdapat pada bola bearing yang sudah retak atau pecah. Bunyi terdengar adalah dari pecahan bola tersebut. Motor terlalu panas dapat menyebabkan bunyi dari motor itu. Keadaan ini dapat terjadi jika kondisi suhu motor melebihi 800c. Motor conveyor biasanya memiliki batas berat barang yang dapat digerakan melalui belt, jika berat beban melebihi batas maksimum maka motor akan bekerja lebih keras dan menyebabkan suhu motor meningkat.

Belt Conveyor Sobek

Poin penting untuk menghindari conveyor yang sobek adalah dengan memilih material belt yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Faktor belt conveyor sobek dipengaruhi beberapa faktor seperti sambungan belt yang miring hingga kebersihan pada area belt yang perlu diperhatikan. Sambungan belt miring dapat mengakibatkan kerusakan dikit demi sedikit pada bagian belt, dan akhirnya belt tersebut akan sobek. Sambungan yang tidak rapi juga menyebabkan belt rusak dan sobek sehingga tidak dapat terpakai. Kebersihan area belt juga merupakan salah satu faktor penyebab rusak dan sobeknya belt. Kebersihan ini bukan hanya dari debu atau kotoran pada umumnya, tapi bersih dari benda-benda yang tidak seharusnya berada di area belt tersebut.

Produk Premium dari Connect Automation

Connect Automation menyediakan conveyor dengan kualitas terbaik di Indonesia. Desain standar conveyor kami dapat dikonfigurasikan dengan bermacam-macam spesifikasi sehingga kebutuhan Anda akan terpenuhi, dan jika kebutuhan Anda belum terpenuhi atau Anda masih ragu dengan desain standar kami, maka Anda juga dapat berdiskusi lebih lanjut dengan tim sales kami dapat memberikan produk yang Anda butuhkan dan tentunya dengan kualitas terbaik yang Anda bisa dapatkan di Indonesia.